Dalam dunia perfilman, pengalaman penonton tidak hanya mengandalkan visual yang memukau, tapi juga elemen audio yang mendukung dalam menghidupkan suasana, salah satu yang paling berpengaruh adalah sound effect. Tidak hanya menjadi latar belakang, sound effect mempunyai peran yang penting dalam membangun emosi dan memperkuat cerita dalam setiap adegan film.
Apa Itu Sound Effect?
Sound effect adalah suara-suara yang dihasilkan atau ditambahkan untuk mendukung adegan dalam film. Contohnya seperti suara derap langkah kaki, gemuruh petir, sampai suara pintu terbuka. Walaupun terlihat sederhana, tiap suara dipilih dan dirancang dengan hati-hati agar selaras dengan visual dan cerita yang ingin disampaikan.
Sound Effect dan Emosi Penonton
Peran sound effect sebetulnya lebih dari sekadar menciptakan suasana. Berikut adalah beberapa cara bagaimana sound effect memengaruhi emosi penonton:
1. Membangkitkan Ketegangan
Dalam tugasnya untuk membangkitkan ketegangan, salah satu contoh yang paling jelas bisa kita lihat adalah pada film horor. Kita sering mendengar, suara detak jam yang semakin cepat atau suara pintu berderit dalam ruang gelap—suara-suara ini secara alami membuat penonton merasa waspada, bahkan sebelum sesuatu terjadi, sehingga dapat mendukung elemen jumpscare yang baik.
2. Menguatkan Momen Dramatis
Selain membangkitkan ketegangan, memperkuat adegan emosional juga salah satu fungsi dari sound effect, contohnya suara hujan deras saat karakter merasakan kehilangan mendalam atau suara angin lembut saat mereka menemukan kedamaian. Sound effect ini menambah lapisan emosional yang sulit dicapai hanya melalui dialog atau ekspresi wajah.
3. Menghadirkan Realisme
Tidak semua sound effect dibuat untuk mencolok. Banyak di antaranya dirancang untuk memberikan kesan realisme, misalnya, suara hiruk-pikuk kota atau deburan ombak di pantai. Dengan adanya suara-suara ini, penonton merasa seolah-olah mereka berada di dalam adegan.
Inilah beberapa contoh penggunaan sound effect dalam film yang ikonis.
Jurassic Park (1993): Raungan dinosaurus yang menegangkan dirancang dari kombinasi suara gajah, harimau, dan paus. Suara ini menciptakan rasa kagum sekaligus takut pada penonton.
Inception (2010): Sound effect "braaam" ikonis yang mendalam tidak hanya menambahkan intensitas, tetapi juga menjadi identitas film.
A Quiet Place (2018): Dalam film ini, keheningan menjadi kekuatan, tetapi setiap suara kecil seperti derak lantai atau detak jam menjadi elemen penting yang menciptakan ketegangan maksimal.
Di ajang-ajang penghargaan film seperti Academy Awards atau Oscar, maupun pada level nasional seperti Festival Film Indonesia atau Piala Citra, bagian sound dan musik memiliki kategori tersendiri. Berikut beberapa film dan penata suara Indonesia yang pernah memenangkan Piala Citra kategori Penata Suara Terbaik.
Siksa Kubur (FFI 2024) - Anhar Moha & Mohamad Ikhsan
Like & Share (FFI 2023) - Muhammad Akbar Patawari, Aria Prayogi, Ichsan Rachmaditta
Pengabdi Setan 2: Communion (FFI 2022) - Anhar Moha & Mohamad Ikhsan Sungkar
Penyalin Cahaya (FFI 2021) - Satrio Budiono & Sutrisno
Perempuan Tanah Jahanam (FFI 2020) - Anhar Moha & Mohamad Ikhsan Sungkar
Gundala (FFI 2019) - Khikmawan Santosa & Anhar Moha
Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak (FFI 2018) - Khikmawan Santosa & Yusuf A. Patawari
Pengabdi Setan (FFI 2017) - Khikmawan Santosa & Anhar Moha
Pada skala internasional, berikut jajaran film dan penata suara yang pernah memenangkan Oscar pada ajang Academy Awards beberapa tahun ke belakang.
The Zone of Interest (Oscar 2024) - Tarn Willers & Johnnie Burn
Top Gun: Maverick (Oscar 2023) - Mark Weingarten, James H. Mather, Al Nelson, Chris Burdon, Mark Taylor
Dune (Oscar 2022) - Mac Ruth, Mark Mangini, Theo Green, Doug Hemphill, Ron Bartlett
Sound of Metal (Oscar 2020/21) - Nicolas Becker, Jaime Baksht, Michelle Couttolenc, Carlos Cortes, Phillip Bladh
Ford v Ferrari (Oscar 2019 Best Sound Editing) - Donald Sylvester
1917 (Oscar 2019 Best Sound Mixing) - Mark Taylor & Stuart Wilson
Bohemian Rhapsody (Oscar 2018) - Paul Massey, Tim Cavagin, John Casali, John Warhurst, Nina Hartstone
Dunkirk (Oscar 2017) - Gary A. Rizzo, Gregg Landaker, Mark Weingarten, Richard King, Alex Gibson
Tips untuk Mengoptimalkan Sound Effect dalam Produksi Film
Bagi para pembuat film. Berikut beberapa tips merancang efek suara.
Gunakan Sound Library Berkualitas: Ada banyak perpustakaan suara yang bisa dimanfaatkan untuk mendapatkan efek suara realistis.
Sesuaikan dengan Narasi: Pastikan setiap sound effect mendukung cerita, bukan hanya sebagai pengisi ruang kosong.
Eksperimen dengan Kontras: Kombinasikan keheningan dengan suara keras untuk memberikan dampak emosional yang lebih kuat.
Kerja sama dengan Sound Designer: Libatkan ahli desain suara sejak awal produksi untuk memastikan hasil maksimal.
Sound effect adalah elemen tak terlihat namun sangat terasa dalam sebuah film. Suara yang tepat dapat mengubah adegan biasa menjadi momen tak terlupakan yang menggerakkan hati penonton. Jadi, saat menonton film favoritmu berikutnya, cobalah untuk memperhatikan bagaimana suara-suara kecil mampu menyentuh emosi dan membuat kisah terasa lebih hidup.
Kalau kamu ingin membuat film yang lebih hidup dan berkesan, doubleDi Studio siap membantu! Dengan tim berpengalaman, kami akan meramu sound design yang tepat untuk meningkatkan pengalaman menonton pada berbagai proyek audiovisual, dalam bentuk film, iklan, konten, dan lain-lain. Yuk, ngobrol bareng kami dan wujudkan ide kreatifmu jadi nyata!
Penulis: Yustian Mahendra